INFO SAINS
Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan atau minuman agar makanan atau minuman tersebut tetap segar dan rasanya tidak cepat berubah. Zat aditif ini juga melindungi makanan dari kerusakan akibat pembusukan. Berdasarkan sumbernya zat pengawet dibagi menjadi 2 macam yaitu zat pengawet alami dan buatan. Zat pengawet alami adalah zat pengawet yang berasal dari alam, contohnya karagenan, garam , dan cuka. Zat pengawet buatan adalah zat pengawet yang berasal dari sintesis dari bahan-bahan kimia, contohnya boraks, STTP.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta menyita beberapa jenis makanan dari acara Ramadhan Fair, di halaman kantor Wali Kota Jakarta Utara dan pasar rakyat di halaman kantor Kecamatan Pademangan. "Kita menemukan bahan makanan dan minuman yang mengandung formalin, boraks, serta rodamin," ujar Kepala BPOM DKI, Dewi Prawitasari, di Kecamatan Pademangan, Selasa (30/6/2015).
Menurut Dewi, petugas BPOM DKI telah melakukan uji sampel terhadap 34 jenis makanan hasil temuan di acara Ramadhan Fair, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Mulai dari jenis bakso, asinan, kerupuk, dan makananan lainnya. Beberapa petugas BPOM DKI saat menguji sampel makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya di Pasar Rakyat Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (30/6/2015). "Hasil pemeriksaan terhadap bahan baku di seporsi asinan, positif mengandung formalin, boraks dan rodamin," kata Dewi.
Sering kali kita
dibuat bingung dengan jenis-jenis bahan pengawet makanan ya, Baking Lovers.
Jadi, pengawet makanan berguna untuk memperpanjang umur simpan sebuah produk.
Untuk jenis makanan secara umum, ada beberapa cara pengawetan secara alami.
Diantaranya dengan pengasinan, pemanisan, pendinginan, pengasapan, pengeringan,
dan pemanasan. Namun, dalam dunia baking dikenal juga beberapa bahan tambahan
pangan (BTP) pengawet yang dosis penggunaannya sudah ditetapkan, diantaranya:
Benzoat
Benzoat berbentuk bubuk
dengan butiran halus berwarna putih seperti garam. Benzoat digunakan untuk
mengawetkan makanan yang berupa cairan. Contohnya sirup, manisan, selai, dan
saus. Dosis pemakaiannya adalah 0.2 - 1 gram per kg total formula.
Calsium Propionat
Calsium Propionat
digunakan untuk mengawetkan makanan yang beragi dan mengandung asam, seperti
roti, pastry, dan produk olahan susu. Dosisnya mulai dari 1 - 2.5 gram per kg
total formula (tergantung jenis makanan yang akan diawetkan). Berbentuk bubuk
berwarna putih dengan butiran yang halus seperti tepung.
Potasium
Sorbat
Potasium Sorbat
berbentuk butiran agak besar seperti meises yang berwarna putih. Potasium
sorbat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan yang tidak beragi, misalnya
cake, cookies, dan bahan makanan berbasis lemak. Dosisnya mulai dari 0.2 - 1
gram per kg total formula.
Perlu diingat bahwa daya tahan produk yang sudah ditambahkan bahan pengawet makanan juga tergantung pada bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya. Jika pada pembuatannya menggunakan gula, garam, bumbu, dan bahan pengawet alami lain, tentu umur simpannya akan semakin lebih panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar